Seorang tukang kayu yang sudah tua mengadu kepada majikannya untuk segera pensiun. Ia ingin melanjutkan sisa hidupnya dengan menjalani bisnis kecil-kecilan bersama istrinya dengan tenang. Ia juga mengadu kepada majikanya akan keinginanya untuk membangun rumah untuk tinggal dia bersama istrinya. Sontak majikanya pun merasa berat kehilangan pekerja yang ulet sepertinya, ia ingin mempertahankanya namun juga tak tega dengan keadaanya tang sudah berumur. Dengan berat hati majikannya pun melepas pekerja tersebut dengan bertanya “ apakah kau mau membangun 1 rumah lgi? Itu sebagai permintaan terakhirku”. “YA” jawab tukang kayu itu. Seiring berjalanya waktu tukang kayu itu memangun rumah dengan terpaksa, ia tak membangun dengan menggunakan kayu terbaik seperti yang ia lakukan sebelumnya, dengan begitu hasil nya pun kurang bagus. Ketika ia sedang menyelesaikan pembangunan rumah majikanya pun datang seraya menyerahkan kunci kepadanya dan berkata “ini adalah rumah kamu, ini adalah hadiah yang aku berikan kepadamu”. Tukang kayu pun sontak terkejut dan sangat menyesal, Sayang! Kalau saja ia tau ia akan membangun rumahnya sendiri maka ia akan melakukan semua itu dengan sangat baik.
@@@
kita seringkali mendengar pepatah mengatakan, kemarau setahun terhapus dengan hujan seketika. memiliki semangat bekerja yang besar merupakan suatu hal yang biasa dalam menghadapi suatu hal. Namun menjaga semangat agar tetap membara hingga akhir merupakan suatu hal yang jarang bisa kita temui. Banyak orang yang memulai sesuatu dangan antusias dan bersemangat dalam mengerjakannya, namun